Selasa, 29 Januari 2013

I WALK BESIDE YOU

3 hal yang mempengaruhi jiwa seniman

Berbagai sifat dan karakter dimiliki oleh banyak orang, dan dari keragaman itu justru timbul keunikan yang dimiliki masing-masing orang tersebut. Dari hal itu setiap orang dapat berkarya dengan idenya masing-masing yang jenius.

Tetapi ada juga orang-orang yang hanya diberikan kemampuan seadanyadalam hal apapun. Yang akan dibahas disini adalah lebih ke seni musik karena saya sendiri merupakan musisi yang msh belajar dan ingin berbagi dengan kawan-kawan semua.
:D

Terdapat 3 hal yang sangat mempengaruhi pribadi seseorang apakah dia cepat tanggap atau malah tidak atau biasa saja, hal tersebut adalah :

1. MUSICAL ABSOLUTE, orang yang memiliki kecerdasa luar biasa dalam bidang musik, tidak memerlukan waktu lama untuk belajar musik, dan memiliki feeling yang kuat dan berbakat.

2. MUSICAL , orang yang sedang-sedang saja, memiliki rasa musical tapi tidak menonjol, bisa menguasai lagu, tetapi memerlukan waktu yang cukup untuk belajar terlebih dahulu.

3. A MUSICAL, orang seperti ini yang susah untuk bisa secara normal menguasai lagu, karena bakat yang dimilikinya sangat kurang, bahkan tidak ada, dia hanya bermodalkan keberanian. Orang seperti ini akan sangat lama/susah dalam mempelajari materi music. Mungkin bisa berhasil,tapi dalam tempo yang lama, usaha yang keras, dan disiplin yang tinggi.

Semoga artikel saya ini dapat menambah wawasan kawan-kawan sekalian.
salam musisi

Senin, 28 Januari 2013

CARA MEMBUAT TULISAN BERJALAN

Cara Membuat Tulisan Berjalan Pada Postingan Blog

Untuk membuat tulisan berjalan pada postingan blog sangatlah mudah, Hanya dengan perintah sederhana melalui HTML yaitu marquee maka tampilan tulisan akan berjalan dengan mudahnya tanpa membutuhkan baterai apalagi dorongan..Masih penasaran..ayo praktik langsung

CARA MEMBUAT GELEMBUNG

Membuat Gelembung Sabun

Bahan utama gelembung adalah air dan sabun. Mengapa harus ada sabun?. Sabun, deterjen, dan segala jenis pembersih lainnya selalu terdiri dari 2 bagian. Bagian yang senang dengan air dan bagian yang senang dengan minyak.


Pada kasus gelembung, lapisan tipis air dilapisi oleh lapisan tipis sabun. Bagian yang senang air pada sabun akan menangkap molekul air, sedangkan bagian yang senang minyak akan berhadapan dengan udara. jelasnya seperti gambar berikut.






Apa yang membuat gelembung pecah

utamanya, gelembung pecah karena bahan pembentuknya (entah sabun atau air) menguap
penyebab utama gelembung pecah yang lain adalah bersentuhannya gelembung dengan permukaan benda yang kering. Hal ini disebabkan benda kering mengambil bagian dari sabun atau air dari gelembung. Gambar berikut adalah gelembung yang ditusuk dengan paku basah



(walau lebih jarang terjadi) gelembung juga pecah karena terkena gaya angin yang cukup kuat

Bagaimana membuat gelembung lebih lama pecahnya?

Mari kita mengakali penyebab pecahnya gelembung

Buat larutan air sabun yang lebih sulit menguap. Menambahkan air sabun dengan glycerin adalah yang umum dipakai. Jika glycerin sulit di dapat, coba ganti dengan garam atau gula.
Bermain gelembung di cuaca yang lembab dan sejuk akan membuat gelembung lebih tahan lama daripada saat matahari bersinar terang
basahi tangan dan permukaan lantai, maka gelembung tidak akan langsung pecah saat menyentuh tangan atau permukaan lantai
Gunakan air sisa kondensasi ac, karena air keran masih mengandung ion Calcium, Magnesium dan besi yang dapat menghambat pembuatan gelembung. Namun jika menggunakan deterjen, maka hal ini bukan masalah, karena deterjen sudah kebal terhadap ion-ion tersebut.

Resep Gelembung Keren 1

½ bagian sabun atau deterjen
5 bagian air
1 bagian glycerin, garam atau gula (optional).

Resep Gelembung 2
6 sendok sunlight cair
10 Sendok air
2 Sendok Gula pasir
Berdasarkan pengalaman, perasan daun Uwi, getah jarak, dan daun kembang sepatu bisa dipakai sebagai alternatif (semakin air perasannya kenyul-kenyul / kenyal, semakin bagus).
Komposisi di atas hanya merupakan ancer-ancer, kamu  bebas berkreasi menggunakan komposisi dan bahan sesuai kemauan. Setelah bahan di campur, tinggalkan campuran semalaman tanpa di tutup. Campuran sabun biasanya makin maknyus seiring dengan waktu
Fakta Menarik tentang sabun

Walau gelembung bulat, kalau dua gelembung yang sama besar menempel, bentuknya seperti angka delapan dengan dinding pemisah yang datar
3 gelembung bertemu akan membentuk 3 dinding pemisah dengan sudut 120 derajat
Banyak gelembung bertemu akan membentuk sudut sarang lebah
Basahi kertas, letakkan gelembung di atas kertas sehingga membentuk ½ bola. Masukan ke dalam kulkas dan lihat apa yang terjadi...........
TERRIFIC....

PRAMUKA

PENGGALANG
Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga . Anggota pramuka penggalang berusia dari 11-15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para pemuda Indonesia yang dikenal dengan " Soempah Pemoeda" pada tahun 1928 .
Kode kehormatan Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang ada dua, Tri Satya (janji Pramuka Pengalang), dan Dasa Darma (ketentuan moral Pramuka Penggalang).
Adapun isinya (Hasil Munaslub 2012) adalah:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
- menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
- menepati Dasadarma.
Dasadarma
1. Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa.
2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu beranggotakan 6-8 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut dipimpin oleh seorang Pratama.
Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada tiga tingkatan, yaitu:
1. Penggalang Ramu
2. Penggalang Rakit
3. Penggalang Terap
Image 
Setiap anggota Penggalang yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar Merah. TKU untuk Penggalang berbentuk sebuah janur yang terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.

Selasa, 22 Januari 2013

spdermen

Asal Mula Alam Semesta - Keajaiban Ilmiah Al Qur'an

Sebuah bintang terbentuk dari gumpalan gas dan asap (nebula), yang merupakan peninggalan dari 'asap' yang menjadi asal kejadian alam semesta.
Gambar 10. Sebuah bintang terbentuk dari gumpalan gas dan asap (nebula), yang merupakan peninggalan dari 'asap' yang menjadi asal kejadian alam semesta. (The Space Atlas, Heather dan Henbest, hal. 50)
Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas yang baru saja terbentuk di dalam gumpalan tersebut.
Gambar 11. Nebula Laguna adalah sebuah gumpalan gas dan asap yang berdiameter sekitar 60 tahun cahaya. Ia dipendarkan oleh radiasi ultraviolet dari bintang panas yang baru saja terbentuk di dalam gumpalan tersebut. (Horizons, Exploring the Universe, Seeds, gambar 9, dari Association of Universities for Research in Astronomy, Inc.)
Ilmu pengetahuan moderen, ilmu astronomi, baik yang berdasarkan pengamatan maupun berupa teori, dengan jelas menunjukkan bahwa pada suatu saat seluruh alam semesta masih berupa 'gumpalan asap' (yaitu komposisi gas yang sangat rapat dan tak tembus pandang, The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe, Weinberg, hal. 94-105.). Hal ini merupakan sebuah prinsip yang tak diragukan lagi menurut standar astronomi moderen. Para ilmuwan sekarang dapat melihat pembentukan bintang-bintang baru dari peninggalan 'gumpalan asap' semacam itu (lihat gambar 10 dan 11)
Bintang-bintang yang berkilauan yang kita lihat di malam hari, sebagaimana seluruh alam semesta, dulunya berupa materi 'asap' semacam itu. Allah telah berfirman di dalam Al Qur'an:
ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap,... (Al Fushshiilat, 41: 11)
Karena bumi dan langit di atasnya (matahari, bulan, bintang, planet, galaksi dan lain-lain) terbentuk dari 'gumpalan asap' yang sama, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa matahari dan bumi dahulu merupakan satu kesatuan. Kemudian mereka berpisah dan terbentuk dari 'asap' yang homogen ini. Allah telah berfirman:
أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا فَفَتَقْنَاهُمَا
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. (Al Anbiya, 21:30)
Dr. Alfred Kroner adalah salah satu ahli ilmu bumi terkemuka. Ia adalah Profesor geologi dan Kepala Departemen Geologi pada Institute of Geosciences, Johannes Gutenberg University, Mainz, Jerman. Ia berkata: "Jika menilik tempat asal Muhammad... Saya pikir sangat tidak mungkin jika ia bisa mengetahui sesuatu semisal asal mula alam semesta dari materi yang satu, karena para ilmuwan saja baru mengetahui hal ini dalam beberapa tahun yang lalu melalui berbagai cara yang rumit dan dengan teknologi mutakhir. Inilah kenyataannya." Ia juga berkata: "Seseorang yang tidak mengetahui apapun tentang fisika inti 14 abad yang lalu, menurut saya, tidak akan pernah bisa mengetahui, melalui pemikirannya sendiri, bahwa dulunya bumi dan langit berasal dari hal yang satu."

Senin, 21 Januari 2013

ASPEK ETIKA DALAM KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

ASPEK ETIKA DALAM KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU

Oleh: Suparlan*)

Menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki dan muslim perempuan, waktunya adalah dari buaian ibu (bayi), sampai masuk liang kubur
(Hadist Rasulullah SAW)
Barang siapa mencari ilmu bertujuan untuk membanggakan diri di hadapan para ulama, atau mendebat orang-orang bodoh, atau mencari perhatian manusia, maka kelak dia berada di neraka
(HR Tirmidzi)
Tajuk tulisan di atas kelihatannya mengandung dua hal yang berbeda dan bahkan saling bertentangan. Satu pihak menyebutkan tentang kewajiban menuntut ilmu, namun di lain pihak tentang larangan yang menyertainya. Kedua hal itu memang tentang menuntut ilmu. Namun jika yang pertama berkenaan dengan proses menuntut ilmu, sementara yang kedua berkenaan tentang latar belakang tujuan untuk menuntut ilmu. Singkat kata, proses menuntut ilmu memang satu substansi yang berbeda dengan tujuan yang terkandung di dalam proses tersebut.
Proses yang baik memang harus diawali dengan niat yang tulus. Atau sebaliknya niat yang tulus harus diikuti dengan proses atau tindakan yang sungguh-sungguh. Niat dan tujuan yang tulus yang tidak diikuti dengan proses atau tindakan yang sunggih-sungguh, tidak akan menghasilkan apa-apa. Sebaliknya proses atau usaha yang sungguh-sungguh juga harus diawali dengan niat yang tulus. Tanpa diawali dengan niat yang tulus, maka proses atau usaha yang sungguh-sungguh itu bahkan hanya akan mengarahkan kita ke jalan neraka, sebagaimana larangan yang telah ditegaskan dalam Hadis Riwayat Tirmidzi tersebut, yakni: “Barang siapa mencari ilmu bertujuan untuk membanggakan diri di hadapan para ulama, atau mendebat orang-orang bodoh, atau mencari perhatian manusia, maka kelak dia berada di neraka”.
 Jadi, proses menuntut ilmu memang menjadi kewajiban umat Islam. Bahkan proses menuntut ilmu dapat dilakukan di mana pun juga, termasuk ke negeri Cina. Termasuk dalam pengertian ini adalah ilmu untuk kepentingan dunia saja atau untuk kepentingan akhirat, atau juga untuk kepentingan kedua-duanya. Namun harus kita ingat bahwa proses menuntut ilmu itu semua harus dilandasi oleh niat yang tulus hanya semata-mata untuk Allah SWT, bukan untuk membanggakan diri di hadapan ilmuwan lain, bukan pula untuk bahan berdebat dengan orang-orang bodoh yang kebetulan tidak atau belum menguasai ilmu itu, atau juga bukan untuk mencari perhatian manusia. Kalau proses menuntut ilmu itu dilatarbelakang oleh tujuan tersebut, maka Hadis Riwayat Tirmidzi memberikan larangan keras, karena tempat penuntut ilmu seperti itu, tidak ada tempat yang tepat baginya kecuali neraka. A’udzubillahimidzalik.
 Kontak dengan pembaca pun terjadi dengan sangat tebukanya. Ketika berdiri di depan hadirin dalam pelbagai acara tersebut, kadangkala terbesit dalam hati kecil ini untuk membanggakan diri, karena telah dapat memiliki websiste, meski website itu dibuatkan oleh anak sendiri. Kebanggaan yang manakah yang dilarang dalam Hadis tersebut? Bangga terhadap hasil karya yang telah diupayakan dengan penuh kesungguhan memang patut dimiliki. Namun kebanggagaan yang mengarah kepada kesombongan, seakan-akan semua itu hanya dapat dihasilkan oleh dirinya sendiri, janganlah terbetik dalam hati yang paling dalam ini. Inilah batas yang tidak boleh kita lalui. Sekali lagi, menuntut ilmu itu memang menjadi kewajiban bagi Umat Islam, tetapi dengan niat yang bukan karena Allah, dengan tujuan untuk menyombongkan diri adalah perbuatan yang dilarang-Nya.
Aspek Etika

Mengucapkan basmallah ketika memulai untuk menuntut ilmu merupakan aspek etika yang pertama sekali harus kita lakukan. Ucapan basmallah memiliki makna bahwa apa yang kita lakukan hanyalah semata-mata hanya karena Allah SWT. Jika dalam menuntut ilmu itu sejak awal telah dilandasi oleh tujuan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT, dalam arti tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, maka menuntut ilmu yang demikian itu sudah masuk dalam kategori membanggakan diri yang melebihi batas, karena seakan-akan ia telah menjadi Tuhan yang melebihi kekuasaan Allah SWT, Allah Yang Maha Mengetahui. Jika di dalam hati kecil sudah terdapat indikasi seperti itu, sudah sepatutnyalah kita harus kembali ke pangkal niat yang tulus dan suci hanya karena Allah SWT. Untuk inilah, maka ketika kita menulis sesuatu, seringkali kita perlu mengemukakan wallahu alam bishawab, karena hanya Allah jualah yang mengetahui semuanya. Pengetahuan kita tentang suatu ilmu hanyalah sebagian kecil saja dari pengetahuan Allah Yang Maha Mengetahui.
Etika yang lain dalam menuntut ilmu, tentu saja terkait dengan etika-etika keilmuan yang disepakati oleh para ilmuwan. Sebagai contoh, dalam menulis, kita dilarang menjiplak tulisan orang lain, tanpa menyebutkan sumbernya. Dalam hal etika ini, semua profesi memiliki kode etik masing-masing. Ada kode etik guru, kode etik kedokteran, kode etik jurnalistik, dan sebagainya. Dalam Kode Etik Jurnalistik antara lain disebutkan bahwa “Wartawan Indonesia berskap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beriktiad buruk”.  Makna “beriktikad buruk” tersebut sesungguhnya berkenaan dengan niat yang tulus sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam Pembukaan Kode Etik juga disebutkan “wartawan tidak menyebarkan berita yang bersifat dusta, fitnah, sadis dan cabul serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila. wartawan menghargai dan menghormati hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar, wartawan tidak dibenarkan menjiplak, wartawan tidak diperkenankan menerima sogokan, dsb.
Akhir Kata
 Menuntut ilmu, apa pun ilmunya, baik ilmu untuk dunia, maupun ilmu untuk akhirat, memang menjadi kewajiban kita semua. Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap orang, bukan hanya sebagai wajib kifayah, yang kalau telah dilakukan oleh seseorang, orang lain tidak terkena kewajiban itu. Bukan! Menuntut ilmu merupakan wajib a’in yang harus dilakukan setiap orang di sepanjang hayatnya, mulai dari bangun tidur sampai dengan saatnya ditidurkan di liang lahat. Menuntut ilmu sekali lagi merupaka kewajiban setiap individu, karena manfaat ilmu itu pertama kali untuk kepentingan diri sendiri, lalu juga untuk orang lain yang memanfaatkannya. Oleh karena itu, marilah kita teruskan untuk menuntut ilmu sampai kapan dan di mana pun. Tetapi jangan lupa aspek etika yang ada di dalamnya, seperti jangan menyombongkan diri karena ilmu itu. Menuntut ilmu tanpa etika ibarat kita hanya melebarkan jalan ke neraka.
Untuk menutup tulisan ini, saya dapat mengunduh kata-kata bijak dari google.com tentang “Tujuh Dosa Mematikan” dari Mahatma Gandhi untuk kita semua.
Kekayaan tanpa kerja
Kenikmatan tanpa nurani
Ilmu tanpa kemanusiaan
Pengetahuan tanpa karakter
Politik tanpa prinsip
Perdagangan tanpa moralitas
Ibadah tanpa pengorbanan. ”
- Mahatma Gandh

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan